20090510

hye there,luna

One.

Ambil balon merah itu dan ikatkan pada tanganku.berikan aku satu kucupan dan lepaskan aku pergi setelah kau menarik nafas panjang.lepaskan aku.lepaskan.

“hidup adalah tentang tidak mendapatkan apa yang kita mahukan.”

Kata madi.luna melabuhkan kepalanya ke bahu madi kemudiannya.malam indah sekali.kunang kunang berterbangan dimana mana.itulah hidup yang mereka berdua kenal.itulah indah yang mereka paham.selain itu semua taik dimata mereka.mereka berdua dibawah bulan penuh bersama bintang berjuta tak terkira.bunyi cengkerik memecah kesunyian malam.pautan tangan luna dengan madi makin kuat.mukanya ditanam dalam dada madi.madi mengusap usap dan membelai halus rambut hitam luna.

“ u suka kunang kunang?” tanya madi kepada luna.luna sekadar mengangguk. “u nak?” tanyannya lagi.luna kali ini berpaling padanya.

“really?”
“really.”

Madi bangkit dari tanah lantas mengambil botol kaca didalam keretanya.dengan perlahan dia mentarget seekor kunang yang sedang hinggap pada sebatang ranting.dengan tekad yang tinggi dia berjaya menangkap satu dan membawanya kepada sang kekasih.

“ini.” Madi menghulurkan botol tersebut kepada luna.
Luna bermemek. “kenapa?” tanya madi. “dia sorang sorang.” Balas luna dengan manja.tanpa cakap banyak madi berusaha menangkap seekor lagi.dari jauh luna memerhatinya.sayu.tak lama kemudian madi tiba membawa seekor lagi kunang kunang.

“sekarang dia macam kita.itu u,ni i.”kata madi.luna tiba tiba menangis dan memeluk tubuh madi dengan erat.

“I will never leave u.”

two.

2 tahun kemudian luna meninggal.

“I will never leave u.”
“janji?”
“yes.kalau I pergi juga.tunggu I tiap malam khamis.”

Luna meninngal akibat lemah jantung.sekarang jantung madi pula mulai lemah.seperti tertular.malam khamis dia ke tempat biasa.dimana dulu dia dan luna biasa nongkrong bersama.dia bawa sekali botol kunang kunang mereka.

Madi tunggu dan tunggu luna.tapi dia tak pernah muncul.5 bulan sudah.tiap malam khamis dia pasti akan ke tempat biasa.semata mata untuk menunggu luna.dia masih tak terima pemergian luna.dia langsung tak terima.rindunya tuhan aja yang tahu.satu malam luna datang.

“madi?”
“luna ! luna !”
“its alright sayang,I ada nie.”
“tolong jangan pergi lagi.tolonglah!”

luna berteleku tenang disamping madi seraya mengamati bulan penuh.

“semua orang pasti mati kan?”
“tak.”
“malam ni indah kan?”
“malam semua tak sama lagi without u.”
“u have to let me go.relakan I pergi.”
“tak boleh.i cannot live without u”

luna mendekati madi dan mengucup bibirnya. Dan bilang.

“I love you madi.benda tu takkan berubah.walaupun sekarang im not human.the love is forever there.Cuma lepaskan I madi.lepaskan.”

madi tersentap.kaget.itu Cuma mimpi.di toleh ke kanan.kunang kunangnya seekor sudah mati.dan tiba tiba dia meraung.malah semakin lantang.malam jadi menyedihkan.madi melepaskan kunang kunang yang seekor lagi tinggal.perlahan lahan dia memusingkan kap botol kacanya.air mata masih berlinangan.dengan hati yang berat dia melepaskan kunang kunang itu.punggung kunang kunang tersebut mulai menyala nyala.

tak lama kemudian makin ramai kunang berhimpun mengelilingi madi.ia seperti mencuba untuk mengukir senyum dibibir madi.

tersenyum juga.madi memegang dadanya.jantungnya lain macam.dia bisa merasakan kehadiran luna.sayangnya tak akan luntur.tak akan mati dek zaman.

Tiada lagi malam khamis untuknya.luna benar benar sudah pergi.yang tinggal hanya memori.

Memang benar.hidup adalah tidak mendapatkan apa yang kita mahukan.

“ luna.i will always love you.”